Cerpen : Onigiri di Bulan November - karya Ilham KM

Seprti biasa, saat pagi tiba aku selalu menyambut dengan bahagia, karena menurutku itu bentuk syukur terhadap Sang Pencipta. Rutinitas seorang pelajar setiap harinya adalah sekolah.
Hari ini tepat tanggal 1 November, dimana ada kejadian yang aneh pada saat di kelas. Kejadiannya bermula saat jam istirahat ke 1 saat aku di kelas. Aku sedang mengobrol dengan teman sekelasku, saat itu ada aku Vina dan Fani. Kami mengobrol tentang makanan Jepang yang kami sukai. Saat itu Vina menyebutkan kalau ia menyukai shusi dan sashimi. Sementara Fani menyebutkan kalau dia menyukai takoyaki dan ramen. Berbeda dengan Vina dan Fani yang menyebutkan 2 makan, aku hanya menyebutkan 1 makanan Jepang yang paling aku sukai yaitu onigiri, ya rasanya yang enak membuat aku ketagihan. Saat kami mengobrol, di kelas tidak ada siapa siapa selain aku, Vina dan Fani. Saat kami mengobrol belum ada yang aneh, tetapi kejadian aneh itu terjadi saat jam istirahat ke 2. Saat itu aku kaget ada 1 buah onigiri di laci meja yang ku tempati. Saat baru melihatnya aku belum berani memegang onigiri itu. Sampai - sampai aku memanggil Vina.
"Vin, vin kesini sebentar"
"Ada apa si?" tanya vina
"Ini onigiri punya siapa kamu tahu? Tanyaku dengan menunjukan onigiri di laci itu.
"Ya mana aku tahu Dev, punyamu mungkin. Kan yang suka onigiri kan kamu." jawab Vina.
Setelah itu aku biarkan onigiri itu di laci di mejaku. Sebenarnya aku masih bingung ini onigiri punya siapa, kalau punyaku tidak mungkin karena sudah 4 hari ini aku tidak memakan onigiri, lantas ini punya siapa?. Aku biarkan onigiri itu, siapa tau ada yang mengakui bahwa onigiri itu miliknya. Tapi sampai aku pulang sekolah pun belum ada yang mengakui onigiri itu. Lantas karena bingung aku biarkan saja onigiri itu di laci dan aku langsung pulang. Di perjalan dan sampai rumah aku masih kepikiran kalau itu onigiri siapa?. Sementara teman satu kelasku tidak ada yang mengakuinya. Sampai aku hendak tidur pun masih kerpikirkan. "Ah sudahlah.. Pusing aku, mending aku tinggal tidur saja" gumamku.
Pagi tiba, aku pun bergegas untuk pergi ke sekolah. Setelah aku berpamitan kepada ibu dan bapak, aku pun langsun berangkat sekolah. Di tengah perjalanan, aku mampir ke swalayan untuk membeli makanan Jepang kesukaanku. Setelah membeli onigiri itu aku pun melanjutkan perjalanan. Setelah beberapa menit, akhirnya sampai juga di sekolah, dan langaung menuju ke kelas. Sesampinya di kelas, tempat yang aku lihat pertama kali adalah laci mejaku. Apakah onigiri misterius itu masih ada?. Dan kulihat sudah tidak ada onigiri itu. Mungkin sudah di ambil sama pemiliknya atau sudah di buang sama tukang bersih sekolahan. Aku pun menghela nafas lega karena onigiri itu sudah tidak ada.
"Tet...tet... Tet...." bunyi bel sekolah yang menandakan KBM segera dimulai. Siswa yang masih di luar kelas segera masuk kelas. Tak lama guru kami pun memasuki kelas. Banyak yang beliau jelaskan dan itu sedikit membuat bosan.
Jam istirahat pertama pun tiba, saatnya aku, Vina dan Fani berkumpul dan sepakat untuk pergi ke kantin. Di kantin Vina dan Fani membeli jajanan yang bisa dibilang banyak. Dan aku hanya membeli minuman karena aku membawa onigiri. Selesai kami berbelanja jajanan, kami pun lembali ke kelas. Saat di kelas, aku kembali heran lagi. Kenapa ada onigiri lagi di laciku. Tanpa pikir panjang aku lagsung bertanya kepada Vina dan Fani. "Ini onigiri punya siapa?" tanyaku. Mereka pun menjawab tidak tahu. "Punya kamu mungkin, katanya kamu tadi beli onigiri" kata Fani. Lantas aku lalu melihat ke dalam tasku dan ku cek apakah aku sudah mengelurkannya. Dan yang aneh lagi, aku belum mengeluarkan onigir milikku. "Arhhh.. Ini onigiri punya siapaTuhan?" gerutuku. Lantas karena aku bingung aku mengambil onigiriku dan memakannya semua. Tadi aku membeli 2 onigiri. Seperti kemarin onigiri itu aku biarkan sampai aku pulang sekolah.
Kejadian aneh ini sudah berlangsung dari tanggal 1 november samapi 10 november. Namun aku belum mengetahui siapa sosok yang menaruh ongiri - onigiri itu setiap paginya.
Malam itu, tepatnya malam pada tanggal 11 november. Aku masih sama seperti malam kemarin, aku masih bingung onigiri itu milik siapa? Kenapa ada dilaciku?. Aku berpikir keras untuk memecahkan masalah itu. Dan aku pun punya ide untuk mengetahui siapa sosok yang menaruh onigiri di laciku. "Aku tidak akan keluar kelas saat jam istirahat ke 1" kataku sambil bermuka sinis. Setelah menemukan ide, aku lalu tidur dan berharap ideku berhasil.
Hari selanjutnya, aku melancarkan ideku. Karena biasanya onigiri itu muncul saat jam istirahat jam 1, maka aku tidak keluar kelas pada saat jam istirahat ke 1. "Hahaha.. Aku tunggu kamu kali ini" kataku dalam hati. Aku sangat yakin bahwa orang itu akan aku ketahui kali ini. Aku menuggu sosok itu, kini sudah 8 menit belum ada juga sosok itu. Sementara jam istirahat 1 akan selesai dalam 7 menit lagi. "Arhhhh... Sial mana ini orang yang menaruh onigiri di laciku." gerutuku. Sampai akhirnya bel masuk kelas berbunyi. Aku merasa sial karena aku tidak mengetahui sosok itu kali ini. Saat jam istirahat ke 2, karena aku lapar akhirnya aku pergi ke kantin untuk membeli beberapa makanan dan minuman untuk mengganjal perut. Sepulangnya aku dari kantin, aku tercengang kaget karena onigiri itu ada lagi di dalam laciku. Dengan kesal aku berteriak di kelas "arhhhhh... Woyy ini onigiri siapa?". " ngga tau dev. Bukan punyaku" celetuk salah seorang temanku. Karna aku kesal aku ambil onigiri itu dan hendak aku buang. Namun saat aku mau melempar onigiri itu ke tempat sampah Rino teman sekalasku mengabil onigiri itu dan ia berkata "daripada dibuang, mending aku makan saja, mubazir dev" "Terserah lah yang penting onigiri itu tidak ada lagi di laciku" kataku merengut kesal. Akhirnya onigiri itu dimakan oleh.
Setelah pulang sekolah, aku di rumah memikirkan cara lagi untuk mengetahui sosok itu. Tak beberapa lama aku berpikir akhirnya aku memiliki ide, yaitu aku akan tidak keluar kelas dari jam pelajaran pertama sampai pulang seklah.
Hari berikutnya, aku akan memakai ide itu hari ini. Tapi apa hasilnya? Hasilnya tidak ada. Artiya aku tidak mengetahui sosok itu lagi pada hari ini.
Beberapa hari selanjutnya aku pun masih menggunakan ide itu, namun semua hasilnya nihil. Karena merasa penasaran dengan sosok itu, aku bepikiran untuk pergi ke dukun. Dan pada tanggal 18 november aku pergi ke dukun yang terkenal di kampungku.
"Permisi, mbah kedatangan saya kemari tidak lain ingin meminta tolong simbah untuk membatu saya mba" kataku.
"Apa yang bisa saya bantu" kata mbah dukun. Mendengar itu aku pun mengutarkan permintaanku kepada mbah dukun. Setelah mbah dukun medengar permintaanku, mbah dukun pun mulai menyalakan menyan dan menbacakan jampi - jampi, menyebarkan bunga tujuh rupa kepadaku dan yang terakhir menyemburkan air dari mulutnya. Ku cium air itu, baunya kayak orang tidak sikat gigi 1 tahun. Aku hendak muntah tapi aku tahan. Setelah prosesi ritul itu aku diberika air di sebuah botol kecil. "Semprotkan air ini ke benda misterius itu, niscaya orang yang menaruh akan segera datang untuk memakan/mengambil benda itu dan kau akan  mengetahui" wejangan simbah. "Terimakasih mbah, kalau begitu saya pamit pulang mbah" katakum namun tiba -tiba simbah berkata "eghhh.. Enak saja kau pergi begitu saja, ka harus bayar 150 ribu untuk air dan jampi - jampi tadi". Tanpa pikir panjang aku memberikan uang 150 ribu ke simbah dan langsung pergi dari tempat itu.
Hari selanjutnya, sudah kuduga onigiri itu pasti ada, dan benar onigiri itu ada di laciku. Tanpa berpikir lama, aku pun segera menyeprot onigiri itu dengan ramuan mbah dukun itu. Tapi sudah lama aku menunggu tapi tidak muncul juga. Sampai pulang sekolah pun aku tunggi belum ada yang datang untuk mengambil/memakan onigiri ini. Pada saat itu aku merasa bodoh kaena aku percaya sama dukun itu. Karena kesal, aku memutuskan untuk pulang.
Seperti biasa, aku selalu mencari ide untuk mengetahui sosok misterius itu. Aku berpikir sangat lama. "Nah aku punya ide, aku akan menjebaknya"
Paginya aku meminta Vina dan Fani untuk membantuku.
"Ven, fan nanti kalian amati siapa saja yang masuk kelas saat jam istirahat ke 1. Nant kalo sudah ada yang masuk kelas nanti kalian tutup pintu dari luar dan tahan ya. Nanti aku mengumpat di bawah meja guru. Oke?"
"Oke" jawab Vina dan Fani kompak.
Nah saat jam istirahat ke 1 tiba, kita pun melancarkan jebakan ini. Vina dan Fani sudah stand by di taman depan kelas, dan aku juga sudah stand by di bawah meja guru. Dan tak lama ada anak laki - laki yang masuk ke kelas. Vina dan Fani segera melihat ke dalam kelas dan benar saja anak laki - laki itu sedang menaruh onigiri di laciku. Dengan sigap Vina dan Fani segera menutup pintu, dan aku segera keluar dari persembunyianku.
"Jedugg.. aduh.." suaraku, karena terbentur meja.
Aku segera berdiri dan ku dapati anak laki - laki itu sedang menuju ke pintu kelas. Yang aku kaget adalah dia adalah Rino anak yang jarang berkomunikasi denganku.
"Ngapain kamu disitu?" tanyaku ke Rino
"Nggak ngapa - ngapain, nah kamj ngapain ada di bawah meja guru?"
"Terserah aku dong," kataku ketus. Aku segera menghampiri laci mejaku. Dan benar aku onigiri sudah ada di laciku.
"Ohh.. Jadi kamu yang selau naruh onigiri ini di laciku?" tanyaku dengan suara ketus dan keras.
"Bu..bu..bukan aku dev, aku juga ngga tau soal itu" kata Rino gagap.
"Alah banyak alasan... Kenapa kamu selalu menaruh onigiri di laciku?"
Dengan nada yang tidak gagap lagi dan dengan yakin Rino berkata "oke aku mengaku kalau yang selalu menaruh onigiri di lacimu adalah aku. Dan kau ingin tau alasannya? Alasannya adalah aku sayang kamu"
Belum sempat aku menjawab, teman teman kelas sudah memasuki kelas. Dan Rino pun entah pergi kemana. Karena kata - kata Rino tadi aku jadi tidak fokus terhadap pelajaran, bahakan sempat beberapa kali aku melamun.
Bel pulang sudah berbunyi, dan aku keluar kelas dan  mencari Rino, tapi tidak kutemukan. Aku ingin meminta penjelasan dari dia. Sudah 3 kali aku memutari sekolahan, tapi terap saja Rino tidak ku temui.
Di hari berikutnya, aku niatkan untuk menacari Rino dan meminta pejelasan. Namun hari ini Rino tidak masuk sekolah tanpa alasan. Setelah pulang sekolah aku kerumahnya berharap bertemu Rino di sana.
"Assalamualikum" kataku
"Waalikumussalam, maaf mencari siapanya mba?" tanya perempuan paruh baya.
"Saya temamnya Rino bu, Rinonya ada bu?"
"Oo.. Rinonya baru keluar mbak"
"Oh ya sudah, kalau begitu saya balik dulu ya bu. Permisi" kataku dengan sangat lembut.
Saat baru keluar dari halaman rumah Rino, hpku bergetar dan ada pasan WA dari Rino. "Jika kamu ingin mengetahui maksudku pergilah kau ke taman bunga dekat kota sekarang" karena pesan itu, maka aku segera menuju ke taman bunga dekat kota itu.
Lima belas menit perjalananku ke taman bunga itu. Akhirnya aku pun sampai. Di sana aku melihat Rino duduk termenung di bawah pohon yang rindang.
"Apa maksud kata katamu kemarin?"tanyaku dengan nada keras.
"Kesini lah, mendekat padaku. Baru aku akan menjelaskannya." kata Rino
"Sekarang aku sudah di dekatmu, cepat jelaskan"
Namun dia tidak menjelaskan, melainkan membaca puisi romantis yang bertema cinta. Hampir 5 menit ia membacakan puisi itu
"Aku benar tidak paham, apa sebenarnya maksudmu?"
"Maksudnya aku sayang kamu"
"Jangan asal bicara kamu"
"Untuk apa aku asal bicara, aku sudah menjelaskan dengan jelas bukan?" kata Rino santai.
"Arhh.. Gila kamu" kataku dan langsung pegri meninggalkan Rino.
Saat sedang berjalan, tanganku di tarik oleh Rino dari belakang. "Apa maksudmu, lepaskan!!!"bentakku.
"Dev, aku mencintaimu, maka aku selalu menaruh onigiri di lacimu"
Aku terdiam.
"Aku tau kamu suka onigiri kan?
Dari mana dia tahu. Aku bingung dan aku tarik tanganku. Lalu aku pergi meninggalkan Rino.
Paginya di kelas, laci ku tidak ada onigiri lagi. Saat instirahat aku menulis di selembar kertas " Jika kami benar - benar mencintaiku tolong segera datang ke rumah untuk menemui kedua orang tuaku.
Malamnya aku mendapat chat dari Rino "setelah lulus SMA, aku akan segera menemui Orang tuamu"
Dari saat itu aku hanya bisa diam ketika bertemu denga Rino. Dan sebaliknya. Sejak itu aku dan Rino menjaga hubungan dengan baik, dan berharap kita akan bersama suatu saat nanti.

Karya : ILHAM KHOFIDURROZZAK MUHAMMAD_YOGYAKARTA.
INSTAGRAM : ILHAM_KM12
TWITTER : @ILHAMKHOFIDURO1

SELAMAT MEMBACA!
SALAM LITERASI!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tiga Mantra Kehidupan.

SUSUNAN PENGURUS ROMANSAKA 2014/2015

Senandika 26