ILHAM-BLOG

Jarak Temu Menyelisik rindu pada ruang aram Menepi, memberi jeda pada hati Melihat kedepan tak lagi terlihat Tertutup jarak pada awan kusam Asa tak lagi tahu arah Berjalan seakan menemukan Jarak akan terus bertambah Menunggu temu terjadi Puan sudah berhenti menunggu Jarak yang tak lagi terjadi.   Yogyakarta, 2020 — © Ilham KM

Perjalanan Banjarnegara, 2022 Deru, Desah,  Meresah,  Liku kayu liku tak berarah,  Titik cahaya tertutup bedebah, Dingin, mencari resah,  Berbalas deras merapah, Abu-abu masih berbalut darah, Hingga lirih berdesah. Seorang anak berpacu basah,  Melawan salah dan kalah, Mendengar hati masih berdesah, Tak pantas ia untuk singgah, Diantara pilu pilu resah. Jalan yang tak berarah, Hal-hal yang berubah, Makna yang bertambah, Hati penuh amarah,  Jendela yang berdarah Dan, jiwa diambang pasrah. Saksi-saksi diantara cahaya cerah. — © Ilham KM | 2022

Bunyi gemericik setiap tetesanmu, Dingin yang kau bawa dari langit, Kesejukan yang kau berikan, keindahan yang kau tampilkan, Hawa sunyi yang kau bawa dan kau berikan, membuatku selalu untuk bersyukur kepada penciptamu. Yang selalu memberikan Keindahan didunia. Penciptamu sudah tahu apa fungsimu didunia, maka aku selalu untuk memnfaatkanmu dengan baik. Mungkin malam ini aku hanya bisa menengadah tangan didepan rumah dengan tangan merasakan setiap tetes mu yang membawa kesejukan hati. Terimakasih Tuhan atas hujan yang kau berikan pada malam ini. ~K.M~