Awal Hingga Satu Periode.

Assalamualikum,
     Masa kuliah, mungkin akan membosankan tanpa ada suatu kegiatan. Mungkin yang akan terjadi kita hanya kuliah pulang - kuliah pulang atau orang menyebutnya kupu-kupu. Tapi semua itu kembali ke mahasiswanya juga. Ada yang lebih senang menjadi mahasiswa kupu-kupu atau mahasiswa aktifis kampus. Ada mahasiswa yang lebih mementingkan akademiknya sehingga tidak pernah terpikirkan untuk menjadi seorang yang beroganisasi di kampus.
     Aku disini adalah tipe mahasiswa yang mengikuti salah satu organisasi di kampus. Organisasi yang berada dinaungan prodi ( program studi), yang hampir setiap prodi memiliki organisasi ini.
     Awal mula ingin ikut organisasi di kampus yaitu karena, sejak masih duduk di bangku SMP - SMA selalu terjun dalam dunian organisasi intra sekolah. Karena itu aku putuskan untuk mengikuti organisasi di kampus.
     Singkat cerita aku tertarik salah satu organisasi di prodiku sendiri. Setau ku organisasi ini (sebelum gabung diorganisasi) adalah organisasi yang mengadakan acara - acara di prodi. Benar saja organisasi ini adalah wadah untuk mengadakan kegiatan yang berkaitan denga kemahasiswaan, sosial, ke islaman, dan akademik.
     Setelah itu aku pun mendaftar. Awal mendaftar, sebetulnya hanya coba - coba dan harap harap cemas. Kalau diterima ya Alhamdulillah, kalau tidakpun tidak masalah. Seperti biasa, syarat bergabung dengan suatu organisasi yaitu berkas, tes tulis dan tes wawancara. Berkas dan tes tulis tidak terlalu aku takutkan. Dan dua syarat itu beres. Tes wawancara, sebelumnya juga sudah beberapa kali mengikuti tes wawancara, namun memang dasarnya aku orangnya pemalu, jadi setiap tes wawancara pasti gerogi. Padahal pertanyaanya tidak terlalu sulit, dan yang bertanya mukanya biasa-biasa aja, tapi tetep aja gerogi. Saat tes tertulis, ada pertanyaan kurang lebih seperti ini "Anda ingin masuk divisi apa? Dan apa alasanya?". Saat itu, aku tidak tau apa saja devisi yang ada di organisasi itu. Lantas aky bingung, maka aku beranikan bertanya kepada kakak tingkat yang diketahui sebagai ketua baru organisasi itu. "Mas divisi di organisasi ini apa saja ya?" tanyaku. Masnya pun menjawab "isi setau kalian saja". Ya baiklah karena begitu aku pun menjawab pertanyaan tadi dengan " devisi ketakwaan kepada ketuhanan Yang Maha Esa, alasan : karena di SMA juga menjabat sebagai anggota divisi itu. Dan jujur, saat menjawab semua pertanyaan tes tulis, aku menjawab dengan asal saja karena banyak yang aku tidak ketahui.
     Tes tulis terlewati. Saat tes wawancara, aku wawancara bersamaan dengan 2 anak yang berbeda kelas denganku tapi satu angkatan dengaku. Yang satu laki - laki, yang satunya perempuan. Yang laki - laki, aku merasa dia sangan pandai, lihai dalam berbicara dan, tidak terlihat gerogi. Terbukti saat dia menjawab pertanyaan, dia jarang sekali mengeluarkan kata "eeee......", "emm...", dan jarang terlihat bingung. Di saat itu, aku merasa minder. Anak laki - laki ini sekarang menjabat ketua terpilih periode 2017/2018. Yang perempuan, dia tak berbeda jauh denganku. Kita sama - sama gagap dalam menjawab pertanyaan - pertanyaan.
     Saat semua tes sudah selesai, kami sudah diperbolehkan untuk pulang dan pengumuman akan diberitahukan pada malam hari itu. Saat malam aku sedikit menunggu akan kabar siapa saja yang diterima. Sekitar setelah isya ada WA masuk dan memberitahu bahwa aku diterma organisasi itu. Rasanya biasa aja si hehee... Tapi tetap senang karena yang diterima tidak hanya aku, tapi ada 4 teman baikku juga.
     Saat sudah masuk dalam kepengurusan, aku dimasukan dalam divisi Kerohanian dengan koor divisi seorang kakak tingkat semester 6 (sekarang semester 7), dan 5 anggota termasuk aku, 2 anggota laki-laki dan 3 anggota perempuan. Sebelum diberi tahu tentang program kerja divisi ini, aku kira proker divisi ini hanya sebatas kegiatan yang berkaitab dengan ngaji-ngaji. Tapi setelah diberitahu, ternyata divisi ini memiliki proker yang berkaitan dengan ngaji-ngaji dan sosial. Contohnya: kalam (kamis malam) ini proker tadarus bersama, qurban baksos, buka bersama di panti asuhan, dll. Buka bersama di panti asuhan, aku berposisi menjadi ketua kegiatan. Menjadi ketua kegiatan, bukanlah keinginanku, tapi ditunjuk oleh koorku. Akh bingun menjadi posisi ini. Tugasnya ngapain? Aku cuma mengoordinasi kegitan dan setiap sie. Alhamdulillah proker ini berjalan lancar. Dan Alhamdulillah semua proker kerohanian berjalan lancar.
     Dalam sebuah organisasi pasti ada rolling posisi bergantian posisi dalam kegiatan. Tujuannya untuk semua anggota merasakan semua sie. Aku pernah berada disie PDD (perlengkapan dan dokumentasi), sie Humas, sie Acara, Sie konsumsi. Sie yang paling sering aku dapati itu sie PDD, aku sudah beberapa kali menjadi sie PDD, sampai - sampai nyaman dan tau apa tugas PDD. Dan ada 1 sie yang belum pernah aku rasakan yaitu KSK (Kesekertariatan) dari awal periode sampai selesai periode belum pernah di sie ini. Rasanya ingin si, berada dj sie ini, agar tau tugasnya ngapain, kerjanya bagaimana.
     Awal periode masih merasakan semangatnya berorganisasi. Apa-apa senang saat melakukan suatu kegiataan. Tapi ada yang mebuat males di organisasi, yaitu saat evaluasi. Memang evaluasi untuk mengoreksi kesalahan - kesalahan agar tidak terulang di kegiatan selanjutnya. Tapi terkadang ada yang malah menyalahkan, bukan mengevaluasi. Orang - orang yang seperti itu yang biasanya merasa paling benar. Tapi aku menerima saja hal seperti itu, karena sudah terbiasa dengan hal seperti itu saat di SMA (Saat begabung dengan organisasi berbaju coklat). Tapi, ada juga saat kegiatan, mereka membimbing, mengasih tahu dengan cara yang baik, buka dengan cara yang Seenaknya. Orang - orang seperti itu aku rasa cuma ada beberapa saja. Kalau menurut perhitunganku hanya 3 orang saja.
     Namanya saja organisasi, rasa pahit sudah pasti ada. Manis sudah pasti hasilnya. Kalau boleh jujur, sebetulnya aku nyaman dengan organisasi ini, tapi saat akhir-akhir periode rasanya bosan, sudah malas, dan ada rasa sebel. Tidak tahu kenapa rasa ini muncul. Wajar si, tapi aneh.
     Kita bisa, karena tidak lepas dari seorang panutan. Ada satu panutan diorganisasi ini. Ia tegas, dewasa, supel, komitmen, dan benar - benar menunjukan seorang leadership. Kenapa menjadi panutan, ia mempunyai jiwa yang berkembang, walaupun ia terlaihat seorang yang menyebalkan dan pemberontak tapi jiwa dan pikirannya itu maju. Banyak dari sekian anggota termasuk aku itu yang hanga bisa mengireksi tapi tidak bisa memberikan solusi. Sampai saat ini masih aku berpikir dan memilih untuk diam, dari pada kita berbicara dan mengoreksi tapi belum bisa mencontohkan dan memberikan solusi.
     Dari organisasi ini aku mendapatkan banyak hal baik untuk kehidupan ku selanjutnya. Aku belajar dan menambah bagaimana menjadi manusia yang bertanggung jawab, berpikir kritis, dan bisa menghargai orang lain.
     Bertemu akan berpisah. Sudah satu priode diajari, dibimbing, dikoreksi, dan direndahkan bersama mereka. Ya mereka ialah HMPS PBSI FKIP UAD 2017. Sunguh menambah pelajaran bersama mereka. Kami bersatu yang berasal dari latar belakang yang berbeda, suku yang berbeda, bahasa yanh berbeda, sifat yang berbeda, kepala yang berbeda, kecerdasan yang berbeda dan panutan yang berbeda. Kami sudah selesai satu periode. Aku merasa tidak rela ditinggal mereka (demisioner). Mereka yang sudah membimbing dengan sabarnya, uletnya, dan kreatifnya. Mereka selalu banyak cara agar kami (yang masih satu periode) mampu berpendapat (walau nantinya diabaikan).
     Mas mbak, ayo satu periode lagi bersama kami. Kita ulang dari awal lagi.
    Terima kasih atas seluruh bimbingan yang kalian berikan. Sungguh bermanfaat pastinya.
    Sekali lagi Terima kasih, dan mohon pantauannya dan doanya.
     Semoga kalian sukses kedepannya. Mba Ika dan mba Anjas semoga dilancarkan skripsinya cepat wisuda ya mbak.
Terima kasih keluarga HMPS PBSI FKIP UAD 2017.
Keluarga 2017; Mas Uky, Mas Agung, Mba Arum, Mba Meyse, Mba Ika, Mba Denis, Mba Anjas, Mba lykha, Mba Lucky, Indah, Ifah, Utari, Yusuf, Mba Gita, Mba Rosy, Mba Anita, Mba Ana, Syafrida, Rivan, Mba Giga, Mba Fia, Eka, Dani, Sari, Ani, Ucik, Mas Angger, Mas Ryan, Mas Ahmed, Mba Santi, Mba Rachma, Nizar, Rina, Ilham (aku), dan Mba Retno.




Komentar

Posting Komentar

Hallo terima kasih sudah membaca. Semoga bahagia!

Postingan populer dari blog ini

Tiga Mantra Kehidupan.

SUSUNAN PENGURUS ROMANSAKA 2014/2015

Senandika 26