Juli ke 22✨

Hallo Jull!

Akhirnya kita kembali dipertemukan ya, walau beda tahun, beda hari dan beda umur tentunya. Tapi juli kali ini cukup banyak kesamaan dengan juli pertama kali. Ya, kali ini hari, tangga, dan bulan sama dengan pertama kita bertemu. Oh iya jul sekarang kita sedang menua, ya walaupun belum tua tua banget sih. Setiap tahun kita dipertemukan ya jul, jujur kamu tidak pernah menarik jul, selalu sama setiap tahunnya. Jul apa kamu ingat saat kita pertama bertemu? Sungguh aku tidak ingat jul. Aku hanya tau pertemuan kita dari orang orang di sekitarku. Pernah terpikirkan tidak jul, kalau kita ini sebenarnya tidak sama? Mungkin aku tidak bersamamu, mungkin saja aku bersama bulan yang lain. Tapi sepertinya tidak mungkin sih, soalnya orang tuaku menceritakanmu sangat detail, mulai dari suasananya, jamnya, orang-orang di sekitarnya bahkan dengan kejadian lain yang sama denganmu jul.

Jul, sekarang kita ditahap menua, apakah kamu ada harapan untuk selanjutnya? Kalau aku boleh saran, jangan terlalu berharap dengan apapun jul, jujur bisa jadi hasilnya menyakitkan. Kamu ingin tahu alasannya? Sini aku bisikin, sebenarnya yang membuat kecewa itu kita sendiri jul, karena mengharapkan sesuatu terlalu berlebihan, bila hal itu tidak bisa kau dapatkan pasti kau hanya mendapat kecewa jul. Sudah paham kan? Jujur semakin kita menua aku semakin tidak mengharapkan apa-apa dari pertemuan kita. Aku masih bisa bertemu denganmu saja sudah bersyukur. Lega rasanya bila setiap tahun aku masih dipertemukan denganmu. Ya pasti kau tahu, kita bertemu cuma satu hari dalam setahun.

Jul, banyak dari temanku memberikan selamat atas pertemuan kita. Bagaimana perasaanmu jul? Apa kau bahagia? Semoga kau bahagia jul sama sepertiku, karena masih ada yang mengingat pertemuan kita. Oh iya, tak sedikit juga dari mereka membuat doa untuk kita jul, sangat bahagia bukan ketika kita di doakan yang baik-baik dari orang lain. Jujur aku bersyukur jul, masih memiliki teman yang mengingat pertemuan kita, tak ku sangka kita masih diterima di sekeliling mereka. Jul kita harus mengucapkan terima kasih kepada mereka dan memberikan doa terbaik buat mereka juga. Semoga mereka selalu dalam keadaan baik dan urusan mereka dilancarkan ya jul, amin.

Kita kini dua puluh dua jul, bukan lagi angka yang kecil. Itu artinya kita tidak bisa sama seperti yang dulu-dulu. Kita harus mempersiapkan sebelum kita kita bertemu selanjutnya. Jul, kau tahu kan, kini aku sedang mengerjakan suatu tugas yang enat kapan aku menyelesaikannya. Aku harap tidak lama dari pertemuan kita tugas ini selesai ya jul. Semoga kau menjadi doa terbaik dari ku.

Jul, terima kasih. Kuota internetku mau habis jul, apa kau bisa membelikannya. Agar aku bisa menulismu lebih panjang. Tapi sepertinya tidak bisa ya jul, karna kamu tak punya uang sepertiku. Yaudah jul, semoga kita dapat bertemu ditahun selanjutnya. Dan semoga besok aku bisa beli kuota internet ya jul.

Sampai jumpa jul, jangan lupa bernafas ya~

Komentar

  1. Titip salam buat Juli-nya, bilangin selamat ulang tahun 🍻🍻
    Tetap asyik, ceplas-ceplos, dan apa adanya. Semoga kehidupan selalu lebih baik!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas harapan dan terima kasih sudah berkenan berkunjung(:

      Hapus

Posting Komentar

Hallo terima kasih sudah membaca. Semoga bahagia!

Postingan populer dari blog ini

Tiga Mantra Kehidupan.

SUSUNAN PENGURUS ROMANSAKA 2014/2015

Senandika 26